Syahadatain dalam kehidupan manusia adalah syariat yang sangat
urgent, karena dengan syariat ini, manusia ditentukan nasibnya nanti di hari
akhir. Syahadah berupa perjanjian antara ruh manusia dengan allah SWT telah
dilakukan di alam arwah(QS al-A’raf [7] : 172).
Setelah manusia hidup di alam dunia
ini, yaitu bersatunya ruh dan jasad, manusia dituntut untuk melaksanakan
syariat syahadatain( QS AL-Qalam[68]:39) syahadah (perjanjian) inilah yang
dituntut dalam syariat islam. Bagi yang melaksanakanya selamatlah di akhirat,
tapi bagi orang yang menolaknya celakalah di akhirat nanti.
Untuk mengetahui bagaiamana tahapan
syahadah manusia dalam syariat islam, mulai dari alam ruh hingga hidup nanti di
akhirat, urainya sebagi berikut.
A.
Manusia
adalah makhluk Allah yang berbeda dari makhluk Allah lainnya, selain memiliki
akal fikiran, manusia adalah makhluk allah yang mengalami empat tahapan proses
kehidupan; dua kali mati dan dua kali hidup, sebagaimana Allah SWT berfirman:
“
tadinya kamu mati, lalu Allah menghidupkanmu, kemudian kamu dimatikan dan
dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepadanya lah kamu dikembalikan( QS Al-baqarah
[2]: 28)
1.
Tahapan Pertama : Kematian Pertama
Disebut
kematian, karena ruh dan jasad belum bersatu. Jasad dalam bentuk janin, masih
dalam proses. Sedangkan ruh masih di alam arwah. Artinya, jasad dan ruh manusia
masih terpisah. Proses pembentukan jasad, sebagaimana firman Allah SWT:
“
kemudian kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian kami jadikan saripati air mani dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani (nutfah) itu kami jadikan segumpal darah (alaqah) lalu
segumpal dari itu kami jadikan segumpal daging (mudghoh) dan segumpal daging
itu kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan
daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Mahasucilah Allah, Pencipta yang Paling Baik.”(QS Al-Mu’minun [23] : 14).
2.
Tahap kedua : Kehidupan pertama
Hidup artinya ruh dan jasad telah
bersatu. Kehidupan pertama ini dimulai, ketika Allah meniupkan ruh kedalam
jasadnya, sebagaimana firman Allah SWT:
“ dan apabila telah kami sempurnakan kajdiannya, dan meniupkan ke
dalamnya ruh-Ku”
( 15:29; Shad [38]: 72).
Pada Tahap kedua, manusia mengalami 2(dua) tahapan, yaitu:
a.
Alam
rahim yang kurang lebih 3-9 bulan di dalamnya.
b.
Alam
dunia.
3.
Tahap
ketiga: Kematian Kedua
Tahapan ketiga adalah tahapan yang pasti dialami oleh setiap
manusia bahkan oleh setiap makhluk yang beryawa, sebagaiamana Firman Allah SWT:
“ tiap-tiap makhluk yang bernyawa akan merasakan mati”( Q.S. Ali
Imran [3] : 185)
Tahap ini disebut tahap kematian kedua, karena berpisahnya antara
ruh dan jasad kembali.jasad akan kembali ke asalnya yaitu tanah, sedangkan ruh
akan disimpan di suatu tempat yang disebut “ALAM BARZAH”
4.
Tahapan Keempat: kehidupan kedua
Bedanya dengan kehidupan pertama di dunia adalah karena kehidupan
di dunia akan diakhiri dengan kematian, sedangkan kehidupan kedua ini manusia
tidak akan mati lagi. Apbila dia menjadi penghuni surga, maka dia akan menjadi penghuni
surga selamannya, dan hidup selamnya. Dan apabila dia menjadi penghuni neraka,
maka dia akan menajdi penghuni neraka selamanya, kecuali bag orang yang muslim
berdosa, dia akan di neraka terlebih dahulu untuk menembus dosanya, lalu masuk
ke surga.
Masa kehidupan pada tahap ke empat ini juga di sebut yumul akhir,
karena merupakan akhir perjalanan hidup manusia.
0 Response to "Syahadatain Dalam Proses Kehidupan MANUSIA"
Post a Comment