Puasa Arafah 2018? Inilah Dia Keutamaan Puasa Hari Arafah

Keutamaan Puasa Arafah - Diantara banyaknya amalan sholeh, ada salah satu amalan yang bisa dikerjakan di bulan dzuhijjah, yaiu puasa arafah di tanggal 9. Puasa ini semestinya tidak boleh ditinggalkan oleh umat muslim, karena pahalanya sangat luar biasa. Lalu pahala apa yang akan didapatkan dari puasa arafah ini?

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda ;

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

" puasa hari arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa asyuro ( 10 muharram) dapat menghapus satu tahun yang lalu." ( HR. Muslim No ; 1162 )

Dari hadist di atas bisa kita simpulkan bahwa puasa arafah akan mendapatkan pahala dimana dengan puasa ini akan menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Sedang bagi yang saum asyuro baginya akan dihapus dosa setahun yang lalu.

Di dalam hadist ini juga terdapat kata yaum, yang menandakan bahwa puasa ini bukan mengikuti pada tempat, melainkan pada waktu. Kalau seandainya hadist ini mengikuti pada kata arafah bukan pada yaum, berarti tidak perlu ada penafsiran, artinya seluruh muslim harus berpuasa mengikuti orang-orang yang sedang wukufdi arafah, jadi kalau seandainya di saudi sekarang sedang wukuf maka kita berpuasa pada hari itu juga. Tapi kalau kita mengikuti pada yaum, yaum itu dzorfuzzamaan, artinya bahwa saum ini mengikuti pada waktunya, bukan pada momentumnya.

buka Inilah Amalan-Amalan 10 hari pertama bulan dzulhijjah

Bagaimana dengan orang yang sedang berhaji?

Adapun orang yang berhaji tidak di sunnahkan untuk puasa arafah, sebagaimana sabda rosulullah SAW

عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ

"Dari Ummu Fadhil binti Al Harist, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari arafah tentang puasa Nabi SAW. Sebagaimana beliau mengatakan, " beliau berpuasa", sebaiamana lainnya mengatakan, " beliau tidak berpuasa" maka Ummu Fadhil mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya." ( HR Bukhori no 1988 dan Muslim no 1123 )

Dari hadist di atas, di jelaskan bahwa Rosulullah SAW meminum susu di hari arafah, padahal beliau sedang berhaji. Ini mengartikan bahwa beliau tidak berpuasa ketika sedang berhaji. Adapun hadist lain yang membahas mengenai hukum puasa arafah ketika orang berhaji adalah,

عَنْ مَيْمُونَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ النَّاسَ شَكُّوا فِى صِيَامِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – يَوْمَ عَرَفَةَ ، فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِحِلاَبٍ وَهْوَ وَاقِفٌ فِى الْمَوْقِفِ ، فَشَرِبَ مِنْهُ ، وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ

" Dari Maimunah RA, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat, apakah Rosulullah SAW puasa di hari arafah. Lalu Maimunah mengiringkan kepada beliau satu mangkuk ( berisi susu ) dan beliau dalam keadaan berdiri ( wukuf ).lantas beliau meminum dan orang-orng menyaksikannya. " ( HR Bukhori No 1989 dan Muslim No 1124 )

buka kisah-perjuanganku-menghafal-al-quran-untuk-Masa-Depan-yang-Cemerlang.

Lalu dosa apakah yang akan di ampuni oleh Allah SWT?

Mengenai dosa yang di ampuni, Ulama berbeda pendapat mengenai ini. Ada yang mengatakan bahwa dosa yang di ampuni adalah dosa kecil saja, sebagaimana Imam Nawawi Rohimahullah berkata dalam Syarah Sahih Muslim " Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan, jika tidak, semoga ditinggikan derajat.". Sedangkan ulama lain mengatakan, bukan hanya dosa kecil yang akan di ampuni, tapi dosa besar juga akan di hapus, sebagaimana Ibnu Taimiyah berkata dalam Majmu' Al-Fatawa, 7 : 498-500, bukan hanya dosa kecil yang akan di ampuni, dosa besar juga bisa diampuni, karena hadist di atas sifatnya umum.

Mungkin itu yang bisa dijelaskan oleh remajaonline.com semoga bermanfaat, dan semoga ita bisa mengamalkannya, sehingga kita bisa satu langkah lebih dekat dengan Allah SWT.

kunjungo juga artikel yang lain di www.remajaonline.com