Kisah PerjuanganKu Menghafal Al-Qur'an untuk Masa Depan yang Cemerlang

Kisah PerjuanganKu Menghafal Al-Qur'an untuk Masa Depan yang Cemerlang


Kisah Perjuanganku Menghafal Al-Qur'an- Menghafal Al-Qur'an adalah cita-cita setiap muslim/muslimah. Banyak dikalangan mereka yang menitipkan anak-anaknya di pesantren, agar mereka menjadi seorang penghafal Al-Qur'an. Banyak juga di kalangan pemuda yang mendatangi majelis-majelis huffadz untuk bisa menghafal Al-Qur'an. Dan banyak juga diantara muslim yang ingin menghafal Al-Qur'an tapi sibuk dalam tugas, kuliah, atau pekerjaan mereka. Sehingga tidak bisa memberikan waktu yang sangat banyak untuk Al-Qur'an. Oleh karena itu remajaonline.com akan menceritakan kisahnya bagaimana bisa menghafal Al-Qur'an, dan memberikan solusi agar bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama Al-Qur'an di bandingkan yang lain berdasarkan pengalaman yang telah dirasakan dalam suka dan duka untuk menjalani proses menghafalnya. Ok, kita mulai perjalanan kisahnya


Awal Mula

Kisahku dalam menghafal Al-Qur'an dimulai saat waktu sd. Kisahku terinspirasi oleh seorang anak muda yang berusia 15 tahun, beliau sudah memiliki hafalan 11 juz, tapi beliau tidak bisa melihat. Inilah yang membuat saya terinspirasi dalam menghafal al-qur'an. Tapi mnghafal itu tidak langsung bisa dilakukan dalam kebiasaan harianku,butuh proses yang sangat panjang untuk bisa mengoalkan cita-cita mulia itu.

Ketika saya sedang Try Out. Tiba-tiba datang seorang ustadz yang berjenggot lalu mengumpulkan semua anak sd di kampung saya yang memiliki rangking satu sampai tiga. setelah kami dikumpulkan,lalu kami ditanya satu persatu. Saat itu belum ada penawaran sekolah, hanya bertanya apa pekerjaan ayahmu dan apakah anda bisa membaca Al-Qur'an?. Dari sekian orang yang ditanya hanya ada dua orang yang di tes baca Al-Qur'an. Dan dua-duanya lulus dalam tes tersebut, setelah itu beliau meminta alamat rumah. Lalu kami memberikan alamat rumah kami.

Setelah seminggu kemudian tidak ada kabar dari ustadz tersebut, akhirnya saya memutuskan bahwa tes yang dilakukan pada waktu itu tidak ada sesuatu yang spesial, akhiranya saya melupakan kejadian tersebut. walau sebelumnya saya membayangkan bahwa disana ada beasiswa mengenai tahfidz qur'an.

Pada hari minggu, persib datang ke kampung saya,dimana kedatangan persib itu sangat di tunggu-tunggu oleh masyarakat di kampung tersebut. termasuk diri saya sendiri. Maka dari itu saya bersama teman-teman memutuskan untuk menonton persib. Ketika diperjalanan, tiba-tiba saya bertemu dengan Ustadz yang waktu try out bertanya pekerjaan ayah dan bacaan al-qur'an.  Dengan pertemuan inilah saya terpaksa kembali ke rumah, sedangkan teman-teman melanjutkan perjalanannya ke lapang untuk menonton Persib. Perlu kalian ketahui nama ustadz yang menawarkan ini adalah ustadz Apip, beliau lulusan madinah, setelah sebelumnya kuliah di LIPIA. Selain Ustadz Apip, dipinggirnya ada satu ustadz lagi, yaitu Ustadz Muhib dimana beliau nanti yang akan menjdi mudir di pesantren situwangi.

Sesaat di rumah, mereka mengobrol panjang lebar bersama orang tua saya, mengenai pekerjaan, sekolah, visi dan misi, dan menawarkan beasiswa full selama 6 tahun pesantren berbasis modern. Dimana salah satu programnya adalah tahfidz qur'an. Setelah berakhir obrolan mereka, lalu Ustadz Apip bertanya kepada saya, "apakah anda mau sekolah di pesantren berbasis modern ini?", saya tidak langsung menjawabnya, karena nama sekolah itu masih belum di kenal dan masih baru. Tapi karena jawabannya harus waktu itu pula, maka saya mengiyakan terlebih dahulu.

Keesokan harinya saya mengajak teman untuk mengecek sekolah yang dimaksud tersebut. Setelah bertanya kesana kemari akhirnya ketemu juga. Saat dilihat, kok bagungan nya baru di buat, dan tak ada kesan bahwa tempat tersebut adalah sekolah. Setelah melihat-lihat,akhirnya saya memutuskan untuk sekolah di smp negeri aja.

Ketika mendekati waktu sekolah, tiba-tiba ibu menyuruh  sekolah di situwangi, walaupun saya sudah menerangkan kepada ibu bahwa tempat tersebut tidak ada kesan sekolahnya, tetapi ibu tetap memaksa saya untuk masuk ke sekolah tersebut, faktornya karena tidak ada biaya untuk bisa melanjutkan sekolah di negeri. Walaupun begitu saya tetap memaksa ibu untuk  melanjutka sekolah di negeri, bahkan sampai membuat ibu menangis. Tetapi waktu itu, karena masih kecil jadi maklumlah sekeras apapun itu tangisan, saya tetap dengan komitmen sendiri. Akhirnya ibu mengizinkan sekolah di negeri.

baca juga enam-cara-menghafal-al-quran-bagi-pemula.

Saat Mendapatkan Hidayah

Kisah PerjuanganKu Menghafal Al-Qur'an untuk Masa Depan yang Cemerlang

Pada saat di sekolah, sebenarnya banyak tanda-tanda bahwa saya tidak boleh melanjutkan di tempat itu, tapi tanda yang diberikan oleh Allah tidak dijadikan ibrah, seperti saat radio yang tertubruk yang membuat ayah marah besar, rasa hati yang bimbang, apakah akan bisa dilanjutkan atau akan berhenti di tengah jalan. Dan banyak lagi tanda yang lainnya. Tepat hari ketiga  MOS(masa orientasi siswa), ada seorang guru matematika yang bilang ke kelas seperti ini, "wahai anak", jika sekiranya ada diantara kalian yang memilki kekurangan dalam biaya, alangkah baiknya jangan diteruskan sekolah disini karena akan merepotkan dua pihak, yaitu keluarga dan sekolah. Keluarga akan repot membiayai kalian, karena banyak yang harus kalian beli, mulai dari baju, sepatu, buku dan lain-lain. Kedua sekolah akan bingung memberikan nilai kepada kalian karena banyak tugas yang tidak kalian selesaikan dikarenakan tugas tersebut membutuhkan uang, sedangkan kalian tidak memiliki uang yang cukup." dari perkataan guru matematika diatas, ini menjadi tamparan sepanjang hidpu yang saya alami, tidak tahu kenapa bahwa perkataan ini membuat saya berubah pikiran, dan ingin pergi ke pesantren modern. Mungkin ini adalah hidayah dari Allah SWT. Akhirnya setelah pulang sekolah, saya menelpon kaka untuk mengantarkan ke pesantren situwangi.

Barulah disini awal mula saya menghafal Al-qur'an, gak papa ya muqoddimahnya panjang!hehe, ok lanjut. Setelah beres packing barang-barang, akhirnya saya bersama ibu pergi menuju situwangi. Sampai disana, terdapat sekitaran 30 anak sedang berada dilapangan untuk bermain bola. saya adalah orang terakhir kedua setelah yuda yang datang ke pesantren ini.

Perlu diketahui bahwa ketika kecil saya memiliki akhlak yang tidak baik, karena kurangnya kontrol dari orang tua, maklum mereka pada bekerja, tapi kenakalan waktu itu tidak sampai melanggar syari'at islam. Sampai di pesantren ternyata ada beberapa karakter yang masih terbawa, sehingga dengan adanya karakter ini membuat teman-teman tidak nyaman. Seiring berjalan nya waktu, dikarenakan akhlak yang tidak mereka sukai,membuat mereka ingin menjauhi saya, yang dimana kejadian ini membuat ane tidak betah di pesantren. Padahal sebelumnya, kami ( santri siuwangi ) selama tiga bulan diberi waktu untuk melancarkan bacaan Al-Qur'an, dan disuruh untuk mengkhatamkan al-qur'an sebanyak yang kita bisa. ini salah satu kunci mempercepat dalam menghafal Al-Qur'an. Nah karena ada targetan mengkhatamkan al-quran, saya menjadi orang yang pertama dalam memperbanyak khataman al-qur'an selama tiga bulan, ketika itu sekitaran 7 kali khatam. Tapi ini tidak membuat mereka ingin berteman dengan saya, faktor tidak memiliki temanlah yang menjadi sumber utama motivasi menghafal al-qur'an menjadi hilang. Jadi kepada teman-teman yang membaca artikel ini, dimanapun kalian berada, peliharalah akhlak yang baik, karena dengan akhlak mereka akan mencintai kalian, dan dengan akhlak pula mereka akan mensuport keinginkan kalian, termasuk keinginan menjadi seorang hafidz qur'an.

baca juga hijrah!-ayo-kejar-hijrah-sebelum-hijrah-tidak-bisa-dikejar .html

Sang Motivator

 2 minggu setelah kejadian tersebut, ada salah satu teman yang datang kepada saya dan memberikan motivasi, anamanya fakhree, kata beliau" akh, kalau antum ingin dicintai sama teman antum, maka rubahkan kebiasaan buruk antum, kalau seandainya kamu bisa merubah akhlak antum, merekapun pasti akan mau berteman dengan antum, walaupun lama, tapi insya allah, ada allah yang akan menolong antum", nah dari sinni barulah saya mencoba memperbaiki akhlak, meperbaiki kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik. Dan tidak lagi suka memukul orang yang tidak berdosa. Sekitar 3 bulan, saat pertama kalai saya memperbaiki akhlak, maka satu persatu saya mendapatkan teman. Dari kejadian ini,kita bisa mengetahui bahwa untuk merubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa itu butuh proses, maka kunci keberhasilanya adalah ikhtiar, doa, sabar  dan tawakkal.

Awal Mula Menghafal

Setelah beres tahsin, maka di lanjut ke hafalan Al-Qur'an. Metode menghafal al-qur'an yang dipakai dipesantren itu metode tikror ( mengulang-ngulang ). Metode ini, metode yang sering di pakai oleh setiap orang ketika menghafal. Karena  sangat mudah di praktekan dalam kehidupan sehari-hari, mau santri, siswa, pekerja, mahasiswa dan lain-ain. Oleh karena itu apabila ingin memulai menghafal al-qur'an, pakailah metode tikror ( mengulang-ngulang ).

Waktu awal menghafal al-qur'an, itu nikmatnya luar biasa. Dari mulai mengulang-ngulang ayat, waktu yang efektif, dan teman-teman yang semangat dalam menghafal Al-qur'an. Kami memulai hafalan dari juz 30, surah An-Naba. Semngatnya teman-teman  itu terlihat dari setoran surah An-Naba. Ada yang menyetor 1/2 halaman, 1 halaman bahkan 1 surah sekalgus. Ini membuktikan bahwa betapa antusiasnya mereka dalam menghafal al-qur'an. Dengan melihat kondisi seperti itu, siapa yang tidak tersentuh untuk mengejar semnagat mereka. Pengaruh lingkugan itu sangat besar, jadi teman-teman kalau ingin cepat dalam menghafal al-qur'an, maka kita butuh patner yang bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada kita.

baca juga kiblat!-alasan-umat-muslim-ketika-shalat-menghadap-kiblat.

Cara Memanage Waktu


Proses menghafal Al-Qur'an juga tidak jauh dari bagaimana cara memanage watku. Disini saya akan memberitahukan kapan saja waktu yang efektif untuk menghafal, mengulang dan menyetorkan hafalan. Waktu menghafala itu efektifnya pas waktu sudah shalat tahajudz, kenapa? karena waktu itu otak kita masih belum di pakai, sedangkan waktu yang saya pakai saat di pesantren itu waktu malam, karena waktu setorannya hanya ada di waktu subuh, nah waktu malam tidak saya sarankan, karena kalau anda tidak sedang mesanten itu susah, dengan banyaknya tugas, dengan konsentrasinya, keculai bagi yang menetap di pesantren, sebaiknya menghafal al-qur'an di waktu subuh. Waktu mwngulang hafalan dilakukan di jam siang ba'da dzuhur, kalau seandainya masih ada jadwal mata kuliah, atau jam kerja, atau masih sekolah, maka simpanlah waktu sepuluh menit setiap bada shalat 5 waktu untuk muroja'ah, sampai bisa mengulang satu juz perhari. Kalau saya sendiri, muroja'ahnya sering dilaksanakan setiap ba'da dzuhur, kurang lebih 1 jam. Dan terakhir, kalau seandainya belum beres satu juz, maka lanjutkan di waktu ba'da maghrib sampai isya, kalau seandainya masih tersisa waktunya, guakanlah waktu yang tersisa tersebut untuk menghafal setoran besok, agar waktu subuh kita hanya mengulang sebentar lalu menyetorkan kepada orang yang berada di dekat kita. Itulah proses menghafal Al-Qur'an yang sering saya lakukan saat di pesantren, dengan adanya pengaturan waktu ini, alhamdlillah selama satu tahun minimal mendapatkan hafalan 5 juz. Dan hafalan itu bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitas.

Itulah proses perjuangan supaya bisa menghafal Al-Qur'an. Insya Allah, akan ada lanjutan proses menghafal Al-Qur'an ketika smp, sma dan kuliah, bagaimana cara menjaganya, bagaimana cara agar al-qur'an selalu ada dalam hati kita. Tapi untuk artikel ini, di cukupkan sampai di sini aja, mudah-mudahan terinspirasi dan termotivasi, saya akan simpulkan hikmah dan motivasi di balik cerita di atas, yaitu;
1. Niat.
2. Selalu berdoa kepada Allah SWT, agar senantiasa di beri hidayah untuk bisa menghafal Al-Qur'an.
3. Ambilah Hikmah di Balik semua kejadian yang kita almai, karena Allah lebih mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita semua.
4. Kalau seandainya kita masih belum lancar dalam bacaan Al-Qur'an, maka lancarkan terlebih dahulu, agar kita tidak salah dalam membaca.
4. Carilah teman yang sekiranya sama-sama ingin menghafal Al-Qur'an.
5. Carilah lingkungan yang mendukung dengan cita-cita mulia kita, karea akan memberikan motivasi kepada kita semua.
6. Jagalah pandangan, jangan sampai kita ingin menghafal Al-Qur'an tapi pandangan kita masih belum di jaga.
7. Sebisa mungkin jauhi musik, karena musik akan mengganggu hafalan yang kita hafal.
8. Teruslah berusaha dan bersabar.
9. Doa dan Tawakkal.

Mungkin itu saja yang bisa disampaikan oleh remajaonline.com pada artikel kali ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Tunggu dan pantau terus artikel ini. Karena ceritanya masih berlanjut.

baca juga hal-hal-yang-diwajibkan-disunnahkan-dimakruhkan-pembatal-dalam-shalat





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah PerjuanganKu Menghafal Al-Qur'an untuk Masa Depan yang Cemerlang"

Post a Comment