Shalat Gerhana- Shalat gerhana adalah sunnah muakaddah bagi laki-laki dan wanita, karena sabda Rosulullah SAW memerintahkan dengan sabdanya,
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah, dan keduanya tidak gerhana karena kematian atau kehidupannya( kelahirannya). Maka jika kalian melihat gerhana, shalatlah." (Diriwayatkan Al-Bukhori)
Pelaksanaan shalat gerhana adalah seperti pelaksaan shalat idul fitri dan idul adha. Waktu shalat Gerhana adalah sejak gerhana terjadi hingga hilang ( matahari atau bulan terlihat kembali ). Jika gerhana terjadi di akhir siang dimana shalat pada saat tersebut sangat dimakhruhkan, maka shalat digantikan dengan dzikir kepada Allah SWT, istigfar, dan berdo'a kepada-Nya.
Baca juga https://www.remajaonline.com/2018/07/hijrah-ayo-kejar-hijrah-sebelum-hijrah.html
Perbuatan-Perbuatan Sunnah yang Bisa Dikerjakan saat Gerhana Terjadi.
Jika gerhana terjadi di sunnahkan untuk banyak berdzikir kepada Allah SWT, doa, istigfar, takbir, berbuat baik, silaturahmi, dan memerdekakan budak. Rosulullah SAW bersabda :
" Sesungguhnya matahari, dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekauasaan Allah, dan keduanya tidak gerhana karena kematian seseorang, atau kehidupannay( kelahirannya). Jika kalian melihat gerhana, maka berdo'alah kepada Allah, bertakbirlah, bersedakahlah, dan shalatlah." ( HR. Bukhori).
Baca juga Enam cara menghafal Alqur'an bagi Pemula
Tata Cara Shalat Gerhana
Tata cara Shalat gerhana ialah kaum muslimin berkumpul di mesjid tanpa adzan dan iqomah. Tidak ada salahnya kaum muslimin dipanggil dengan panggilan "Ash-Shalatu jami'ah". kemudian shalat dua raka'at, dan pada setiap raka'at terdapat dua ruku', dan dua sujud dengan memanjangkan bacaan, ruku', dan sujud, jika gerhana selesai di tengah-tengah shalat, maka boleh menyempurnakannya seperti sunnah biasa.
dalam shalat gerhana tidak ada khutbah, namun imam diperbolehkan untuk menasehati jama'ah, karena itu baik sekali. Aisyah RA berkata:
"Matahari mengalami gerhana semasa hidup Rosulullah SAW, kemudian Rosulullah SAW berangkat ke mesjid. Beliau berdiri, kemudian bertakbir, dan para sahabat berbaris dibelakang beliau. Dalam shalatnya, Rosulullah SAW membaca surat panjang, kemudian bertakbir, kemudian ruku' lama sekali namun lebih cepat dari bacaan raka'at pertama, kemudian mengangkat kepalanya sambil berkata,'sami'allahuliman haamidahu, rabbanaa lakalhamdu,' kemudian berdiri dan membaca surat panjang namun lbih pendek dari pada surat pada raka'at pertama, kemudian bertakbir kemudian ruku' dengan ruku'yang lebih cepat daripada ruku' pertama, kemudian berkata, ' Sami'allahulimanhamidahu, rabbanaa lakal hamdu,' kemudian sujud, kemudian berbuat seperti itu pada raka'at berikutnya, hingga genap empat ruku', dan empat sujud. gerhana selesai sebelum beliau keluar dari mesjid, kemudian beliau berdiri berkhutbah kepada manusia. beliau menyanjung Allah dengan apa yang layak dimiliki, kemudian bersabda,'sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah, dan keduanya tidak gerhana karena kematian seseorang, atau kehidupannya(kelahirannya) jika kalian melihat gerhana, maka segeralah shalat." ( HR Muslim ).
Baca juga kewajiban-shalat-berjamaah dan ancaman bagi yang menyepelekannya
Shalat Gerhana Bulan
Shalat gerhana bulan tidak berbeda dengan shalat gerhana matahari, karena Rosulullah SAW bersabda,
" Jika kalian melihat gerhana, maka segeralah shalat." ( HR Muslim)
Hanya saja sebagian ulama berpendapat bahwa shalat gerhana bulan itu seperti shalat sunnah-sunnah lain, yaitu dikerjakan senidri-sendiri di rumah-rumah, atau di mesjid-mesjid dan tidak dilaksanakan berjama'ah, karena tidak ada dalil yang menjelaskan Rosulullah SAW pernah mengumpulkan para sahabt untuk mengumpulkan para sahabat untuk melaksanaka shalat gerhana bulan seperti shalat gerhana matahari.
Inilah, namun permaslahannya luas. Jadi siapa yang ingin melakukan shalat gerhana bulan dengan berjama'ah maka silahkan, dan barang siapa yang mau sendiri-sendiri silahka, karena yang diperintahkan ialah kaum muslimin segera shalat; laki-laki, dan wanita, agar Allah segera menyingkap kembali gerhana tersebut.
Baca juga Dasyatnya siksaan neraka! 5 siksaan neraka jahannam berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah
0 Response to "Gerhana! Tata Cara Shalat dan Perbuatan-Perbuatan Sunnah Saat Gerhana"
Post a Comment